Terbirit-birit sang delivery boy mencari Susu Coklat hangat.
Saat itu sudah hampir tengah malam, baru slesai tugasku di kantor Client, aku harus dapatkan susu coklat hangat ini karena memang sudah janji dan janji itu ditagihnya mlm ini...waaaaa... !!!
Awalnya aku hanya iseng memberikan komentar pada fotonya yang unik, tak mengharapkan respon atau balasan apapun, tapi respon baik yang kuterima sungguh tak disangka2, ngobrol online terkadang terjadi tanpa niatan apapun juga, hanya bercanda dan mungkin basai-basi untuknya. Hari berganti hari bahkan minggu dan bulan…
Satu malam aku bertanya padanya knp belum tidur ? karena aku melihat ID-nya masih online, “tak bisa tidur” katanya, lalu aku sarankan “minum susu aja” karena itu yang biasa aku lakukan tuk membantuku tidur.
“anterin dong…” HaH…jam 2 dini hari dia minta anterin susu ?? aku pikir bercanda, jadi aku tanggapi juga
dengan bercanda, aku kirimkan gambar2 yang aku coba cari di internet yang semua mengenai susu, panci kecil, susu segar botolan, kompor, dan akhirnya segelas susu coklat hangat tersaji dengan manisnya….tapi semua itu hanya gambar dan sampai saat itupun aku belum pernah bertatap muka langsung dengannya.
Nampaknya susu coklat ini menarik perhatiannya dan memintaku suatu hari nanti diantarkan yang sesungguhnya dan sang delivery boy menyanggupinya, "any time..." kataku.
Malam ini dia tagih janjiku sesaat sebelum tugasku slesai….waduh….kemana aku harus cari ini susu coklat hangat ya…?!?!? Ini sudah hampir tengah malam. Tak bisa berpikir jernih, aku jalani perjalanan menuju rumah kostnya di bilangan prapanca, tapi dasar aku, kalau sudah janji akan slalu berusaha untuk menepatinya, bagaimanapun caranya akan aku usahakan.
Aku sempatkan mampir di CK dekat Hang Tuah, aku ingat pernah beli susu coklat disana, tapi kurang pas rasanya lalu aku tambahkan susu putih instant caset lalu diaduk rata…yang pasti aku cicipi dulu tuk memastikan rasanya tidak amburadul, lumayan…tapi masih belum seenak susu racikanku sendiri….hehehe…
Sampai juga akhirnya di tempat kostnya…yang pasti juga dipandu lewat telfon…kalo tidak nyasar juga nich. Dia sambut dengan hangat dan senyum yang indah sekali, dia keluar dengan kostum sederhana, kaos dan celana pendek…rambutnya yang panjang dia biarkan terurai…terus terang aku tidak pernah menyangka akan bertemu dia sama sekali…tapi ini suatu keajaiban…kita ngobrol ngalor-ngidul (kata nenek) ga jelas arahnya, semua biasa saja, hingga hampir subuh mejelang.
Aku pulang dengan wajah berseri dan senyum tersemat dibibirku…yang tadinya sudah loyo dan cape karena kerjaan…
Yang teringat dikepalaku adalah senyumnya yang Indah dan Kakinya yang bagus (beautiful Legs komentarku)…yang sudah mulai bentol-bentol digigitin nyamuk…hehehe…bukan Susu Coklat Hangat lagi.
No comments:
Post a Comment